Gunungan atau Kayon

Hampir 400 jenis wayang yang dibawa oleh dalang dalam setiap pagelaran, meskipun tidak semua dimainkan tergantung pada cerita yang akan dilakonkan. berikut kelengkapan pewayangan non tokoh:

Gunungan atau Kayon
gambar Gunungan
1. Gunungan

sering juga disebut Kayon. disebut gunungan karena berbentuk seperti gunung yang mencuat tinggi keatas. dalam penampilannya ada beberapa penerapan yaitu; 
- lurus ditengah kelir sebagai pembuka pada saat wayang akan dimulai.
- ditancapkan disimpingan kiri atau kanan apapbila pertunjukan telah dimulai.
gambar gunungna banyak dijadikan sebuah simbol, contohnya Kalpataru dalam kehidupan sehari- hari dilambangkan dengan gambar gunungan ( Kayon).
ada 2 jenis Kayon/ Gunungan yaitu:

1. kayon Gapuran
ciri- cirinya:
- bentuk ramping
- lebih tinggi dari kayon blumbungan
- bagian bawah berlukiskan gapura
- samping kanan dan kiri dijaga dua raksasa kembar yaitu: Cingkabirawa dan Balaupata
- bagian belakang berlukiskan api merah membara.

2. Kayon Blumbungan
cir- cirinya:
- bentuknya gemuk
- lebih pendek dari kayon Gapuran
- bagian bawah berlukiskan kolam dengan air jernih
- ditengah ada gambar ikan berhadap- hadapan ditengah kolam
- bagian belakang berlukiskan api berkobar merah membara biasanya juga terdapat lukisan kepala Makara.

fungsi dari Kayon/ Gunungan sebagio berikut:
a. tanda dimulainya pentas pedalangan dengan dicabutnya gunungan lalu diletakan disimpingan kanan atau kiri.
b. tanda pergantian adegan
contoh: setelah adegan Astina, akan diganti adegan di kerajaan Amarta diawali dengan memindahkan gunungan memutar lalu ditancapkan pada posisi semula. 
c. untuk menggambarkan suasana
contoh: suasana sedih dalam suatu adegan, gunungan digerak- gerakan diikuti cerita dalang.
d. untuk menggambarkan sesuatu yang tidak ada wayangnya.
contoh: suatu ajian yang dikeluarkan dari tubuh wayang, dewa tertinggi yang tidakada wayangnya ( Sang Hyang Wenang)
e. untuk pergantian waktu
contoh: dari patet enem, ke patet songo, ditandai dengan letak gunungan ( dari gunungan condong ke kiri diubah menjadi tegak lurus.
f. menggambarkan air, api, angin
g. tanda berakhirnya pentas yaitu dengan menancapkan Gunungan ditengah kelir.
gambar- gambar dalam kayon yang biasanya ada dalam gunungan melambangkan alam raya beserta isinyamulai dari manusia, hewan, serta pepohonan beserta unsur- unsur alam yang lainnya seperti:

- Rumah atau balai yang indah bertingkat tiga.
- dua raksasa kembar beserta pedang/ gada dan tampeng
- dua naga kembar bersayap dengan dua ekornya habis pada ujung kayon
- gambar hutan belantara yang lebat dengan dipenuhi oleh satwanya.
- gambar harimau berhadapan dengan banteng
- pohon besar dan tinggi dibelit ular besar dangan kepala berpaling kekanan.
- dua kepala makara ditengah pohon
- dua ekor kera dan lutung bermain diatas pohon
- dua ekor ayam hutan bertengger diatas pohon

Demikian sebagai bahan anda untuk lebih bisa menikmati cerita wayang, semoga bermanfaat...
  
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment